
- by Redaksi 2
- 07 Mei 2021
Wali Kota Jaktim Ajak Ulama Edukasi Protokol Kesehatan saat Ibadah
Jakarta, WartaKarya - M. Anwar, Wali Kota Administrasi Jakarta Timur, mengajak para ulama untuk mengedukasi jamaah agar mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan silaturahmi dengan para ulama, kiai, dan habib se-Jakarta Timur di Ruang Pola Lantai 2 Blok A Kantor Wali Kota Jakarta Timur, Kamis (6/5/2021).
“Pemerintah mengajak para ketua lembaga Islam,
tokoh agama, kyai, habib dan alim ulama agar membantu mensosialisasikan
penerapan protokol kesehatan Covid-19 dalam kegiatan peribadatan dan keagamaan
di Bulan Suci Ramadan 1442 H/2021 M,” jelas Wali Kota.
Ia menyebutkan terdapat beberapa poin yang perlu
diperhatikan dalam kegiatan keagamaan di Bulan
Suci Ramadan. Diantaranya, pembatasan kapasitas masjid dan musala sebanyak 50
persen jemaah, menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak 1
meter antar jamaah, dan setiap jamaah membawa perlengkapan
ibadah masing-masing.
Tak hanya dalam kegiatan
selama Ramadan, Wali Kota juga mengingatkan aturan
yang perlu diperhatikan saat pelaksanaan
salat Idulfitri nanti, baik di masjid atau
lapangan terbuka, dan tidak melakukan open house atau
halalbihalal bagi pejabat serta ASN (Aparatur Sipil Negara).
“Tetap patuhi
protokol kesehatan, tidak boleh takbir keliling, cukup
melakukan takbiran di masjid atau musala dengan mengikuti
protokol kesehatan. Juga dukung Pemerintah Pusat dalam larangan
mudik Idulfitri,” jelasnya.
Wali Kota berharap, para ulama dapat
ikut mensosialisasikan dan mengedukasi hal-hal tersebut
kepada masyarakat.
Dalam kesempatan ini, Wali Kota juga
memberikan santunan senilai Rp1.000.000 untuk masing-masing
guru ngaji, marbot dan dai dari Baznas Bazis Jakarta Timur, secara simbolis.
Plt. Koordinator Baznas Bazis Kota Jakarta Timur, Eka Nafisah, merincikan, bantuan Rp1.000.000 diberikan untuk guru ngaji dan
marbot (Rp700.000 dan sembako dengan jumlah Rp300.000), sedangkan untuk Dai diberikan
santunan sebesar Rp1.000.000.
“Total guru ngaji yang diberikan
santunan sebanyak 1.200. Selanjutnya, 1.000 marbot, dan 300 dai, dengan
anggaran santunan dari Baznas Bazis Kota Jakarta Timur
sebesar Rp2,5 miliar,” jelas Eka. (roby)